Warga Kepahiang Desak Pemprov Bengkulu Perbaiki Jalan Nyaris Putus di Kabawetan

Jalan utama di Desa Tangsi Duren, Kepahiang, tampak rusak parah akibat longsor dan banjir. Warga setempat mendesak Pemprov Bengkulu segera melakukan perbaikan sebelum terjadi kecelakaan fatal.

Kepahiang, INews.Network – Jalan penghubung antara Kabawetan dan Sengkuwang, khususnya di Desa Tangsi Duren yang berbatasan dengan Desa Sidorejo, semakin rusak parah. Kerusakan diperparah oleh banjir musiman yang menyebabkan gorong-gorong tersumbat serta longsor di beberapa titik. Warga setempat mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu segera turun tangan sebelum terjadi kecelakaan fatal.

Menanggapi pemberitaan yang diangkat oleh Berita Merdeka Online biro Kepahiang Sampur Buana, para wartawan yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Pengurus Daerah Kepahiang berinisiatif mengadakan gotong royong bersama warga Desa Tangsi Duren. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan jalan dan gorong-gorong yang tersumbat demi mengurangi risiko longsor.

Sampur Buana Pengurus Ikatan Wartwan Online (IWO) Bengkulu, yang berdomisili di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, mengonfirmasi rencana ini pada Kamis (6/3) pukul 22.30 WIB melalui pesan WhatsApp kepada redaksi media ini Akan melaksanakn gotong royong pada sabtu 8 maret 2025.

Musdamori, S.Sos., C.MK., Ketua Ikatan Wartwan Online (IWO) Bengkulu ketika dikonfirmasi watawan inews.network, mengapresiasi langkah tersebut. “Sebagai wartawan, kita tidak hanya berorganisasi di lingkungan sendiri, tapi juga harus terjun langsung ke masyarakat. Gotong royong seperti ini penting untuk kepentingan umum,” ujarnya.

Ia juga berharap pemberitaan ini bisa sampai ke Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, agar Pemprov segera merespons kondisi jalan yang nyaris putus tersebut. “Semoga ada tindakan nyata dari pemerintah sebelum kerusakan semakin parah,” tambahnya.

Salah seorang warga Sengkuwang mengungkapkan keresahan masyarakat akibat kondisi jalan yang terus memburuk. “Setiap hujan deras, jalan ini makin rawan longsor. Kami khawatir kalau tidak segera diperbaiki, bisa memakan korban jiwa,” ungkapnya.

Sebagai jalan provinsi, perbaikan infrastruktur ini menjadi tanggung jawab Pemprov Bengkulu, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun hingga kini, belum ada langkah konkret yang dilakukan untuk menangani kerusakan yang semakin meluas. Warga berharap pemerintah segera turun tangan dengan membersihkan gorong-gorong yang tersumbat serta memperkuat struktur jalan agar tidak semakin amblas.

Jalan lintas Kabawetan-Sengkuwang memiliki peran vital bagi mobilitas masyarakat serta distribusi hasil pertanian di daerah tersebut. Jika tidak segera ditangani, akses transportasi bisa lumpuh dan berdampak pada perekonomian warga. Masyarakat pun berharap adanya langkah cepat dan nyata dari pemerintah sebelum situasi semakin memburuk. (Pendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *